DAFTAR NAMA KOMENWA SE-INDONESIA BERDASARKAN URUTAN SEJARAH BERDIRINYA
1. MAHAWARMAN – JAWA BARAT
Menwa dibentuk pada tanggal 13 Juni 1959, sesuai dengan keputusan Pangdam IV/Siliwangi No. 40/2/5/1959. Sebagai bagian dari Korps Menwa di Batalyon VII/Suryakancana, Menwa Institut Pertanian Bogor memiliki sejarah unik yang mewarnai kiprahnya sejak dulu hingga masa kini. Tanggal 13 Juni 2017 ini, Resimen Mahasiswa Mahawarman Jawa Barat berulang tahun yang ke 58.
Menwa dibentuk pada tanggal 13 Juni 1959, sesuai dengan keputusan Pangdam IV/Siliwangi No. 40/2/5/1959. Sebagai bagian dari Korps Menwa di Batalyon VII/Suryakancana, Menwa Institut Pertanian Bogor memiliki sejarah unik yang mewarnai kiprahnya sejak dulu hingga masa kini. Tanggal 13 Juni 2017 ini, Resimen Mahasiswa Mahawarman Jawa Barat berulang tahun yang ke 58.
2. JAYAKARTA – JAKARTA
Radiogram MKN/KASAD Tanggal 11 Januari 1962 No:T-105/1962 tentang pergantian sebutan Brigade Kecil Mahasiswa dengan sebutan resimen mahasiswa Pangdam V/Jaya Kolonel Umar Wirahadikusumah selaku penguasa pelaksana perang daerah Jakarta Raya dan sekitarnya mengeluarkan Surat Keputusan No :062 tahun 1962 tanggal 15 Mei 1962 tentang Pengesahan Berdirinya Resimen Mahajaya atau kini dikenal dengan Jayakarta yang pelantikannya dilakukan oleh MKN/KASAD Jenderal Abdul HarisNasutionpadatanggal 20 Mei 1962. Resimen Mahajaya berarti Resimen Mahasiswa Jakarta Raya dan sekitarnya dengan anggota berasal dari berbagai perti dijakarta yang menurut Drs. Soeheidi salah seorang senior Resimen Mahajaya bahwa Resimen Mahajaya adalah Resimen Mahasiswa yang pertama berdiri di Indonesia. Komandan Resimen Mahajaya I adalah Mayor CHK.Agus Djamali Bc.Hk. yang menjabatsejak 20 Mei 1962 sampaidengan 17 Februari 1963 denan dibantu 103 Perwira Akademi HukumMiliter (AHM) sebagai pejabat Komandan kompi keatas berdasarkan Surat Keputusan Pangdam V/Jaya No : 063 tahun 1962 dengan tugas pokok melaksanakan pembinaan secaraYuridis.
Radiogram MKN/KASAD Tanggal 11 Januari 1962 No:T-105/1962 tentang pergantian sebutan Brigade Kecil Mahasiswa dengan sebutan resimen mahasiswa Pangdam V/Jaya Kolonel Umar Wirahadikusumah selaku penguasa pelaksana perang daerah Jakarta Raya dan sekitarnya mengeluarkan Surat Keputusan No :062 tahun 1962 tanggal 15 Mei 1962 tentang Pengesahan Berdirinya Resimen Mahajaya atau kini dikenal dengan Jayakarta yang pelantikannya dilakukan oleh MKN/KASAD Jenderal Abdul HarisNasutionpadatanggal 20 Mei 1962. Resimen Mahajaya berarti Resimen Mahasiswa Jakarta Raya dan sekitarnya dengan anggota berasal dari berbagai perti dijakarta yang menurut Drs. Soeheidi salah seorang senior Resimen Mahajaya bahwa Resimen Mahajaya adalah Resimen Mahasiswa yang pertama berdiri di Indonesia. Komandan Resimen Mahajaya I adalah Mayor CHK.Agus Djamali Bc.Hk. yang menjabatsejak 20 Mei 1962 sampaidengan 17 Februari 1963 denan dibantu 103 Perwira Akademi HukumMiliter (AHM) sebagai pejabat Komandan kompi keatas berdasarkan Surat Keputusan Pangdam V/Jaya No : 063 tahun 1962 dengan tugas pokok melaksanakan pembinaan secaraYuridis.
3. MAHADIPA – JAWA TENGAH
Resimen Mahadipa termasuk salah satu yang tertua di antara Resimen Mahasiswa di Indonesia, berdiri pada tanggal 15 Oktober 1963, diresmikan oleh Jenderal TNI A.H. Nasution sebagai Menhankam.
Resimen Mahadipa termasuk salah satu yang tertua di antara Resimen Mahasiswa di Indonesia, berdiri pada tanggal 15 Oktober 1963, diresmikan oleh Jenderal TNI A.H. Nasution sebagai Menhankam.
4. MAHASURYA – JAWA TIMUR
Menwa Mahasurya berdiri pada tanggal 1 Juni 1964.
Menwa Mahasurya berdiri pada tanggal 1 Juni 1964.
5. MAHAPURA – KALBAR
Sejarah lahirnya Resimen Mahasiswa Kalimantan Barat dilatar belakangi pada saat kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan nasional dalam keadaan darurat perang, dimana bertepatan dengan konfrontasi dengan Malaysia pada akhir tahun 1963. Oleh karena itu pada tanggal 30 Juli 1964, Pangdam XII Brigjen TNI Briah Kudu mengeluarkan keputusan dibentuknya Resimen Mahasiswa Mahapura Kalimantan Barat yang anggota pertamanya berjumlah 200 personil Mahasiswa Universitas Dwikora (sekarang Universitas Tanjungpura). Setelah di didik di DEPO Pendidikan KODAM XII di Bengkayang, Menwa Universitas Dwikora langsung di terjunkan membantu TNI di medan pertempuran.
Sejarah lahirnya Resimen Mahasiswa Kalimantan Barat dilatar belakangi pada saat kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan nasional dalam keadaan darurat perang, dimana bertepatan dengan konfrontasi dengan Malaysia pada akhir tahun 1963. Oleh karena itu pada tanggal 30 Juli 1964, Pangdam XII Brigjen TNI Briah Kudu mengeluarkan keputusan dibentuknya Resimen Mahasiswa Mahapura Kalimantan Barat yang anggota pertamanya berjumlah 200 personil Mahasiswa Universitas Dwikora (sekarang Universitas Tanjungpura). Setelah di didik di DEPO Pendidikan KODAM XII di Bengkayang, Menwa Universitas Dwikora langsung di terjunkan membantu TNI di medan pertempuran.
6. UGRACENA – BALI
Di tahun 1962, terjadi ketidak stabilan politik di Indonesia. Dimana paham-paham radikal menyusup masuk ke dalam kehidupan kampus. Guna menangkal hal tersebut, Pangdam III/Siliwangi menggagas pembentukan Resimen Mahasiswa. Begitu juga di Bali, tepatnya tanggal 29 September 1964 didirikanlah Resimen Mahasiswa di kampus Universitas Udayana. Dengan nama Resimen Mahasiswa Batalyon I/Universitas Udayana. Pada tahun1989 terjadi restrukturisasi yang ada di Bali, Resimen Mahasiswa Batalyon I/Universitas Udayana berubah nama menjadi Resimen Mahasiswa Ugracena Batalyon A-901/Universitas Udayana. Dan tahun 1995 berubah nama menjadi Resimen Mahasiswa Batalyon A-901/Mayurajana Universitas Udayana.
Di tahun 1962, terjadi ketidak stabilan politik di Indonesia. Dimana paham-paham radikal menyusup masuk ke dalam kehidupan kampus. Guna menangkal hal tersebut, Pangdam III/Siliwangi menggagas pembentukan Resimen Mahasiswa. Begitu juga di Bali, tepatnya tanggal 29 September 1964 didirikanlah Resimen Mahasiswa di kampus Universitas Udayana. Dengan nama Resimen Mahasiswa Batalyon I/Universitas Udayana. Pada tahun1989 terjadi restrukturisasi yang ada di Bali, Resimen Mahasiswa Batalyon I/Universitas Udayana berubah nama menjadi Resimen Mahasiswa Ugracena Batalyon A-901/Universitas Udayana. Dan tahun 1995 berubah nama menjadi Resimen Mahasiswa Batalyon A-901/Mayurajana Universitas Udayana.
7. MAHANATA – KALSEL
Setelah kegagalan Resimen Mahakala maka atas inisiatif dari PangDam X/Lam yang pada waktu ialah Bapak Brigjen M. Sabirin Muchtar diadakan reorganisasi kembali Resimen Mahakala dengan disesuaikan pada ketentuan – ketentuan yang baru dari Menteri Hankam dan PTIP. Pada tanggal 25 Juni 1966 dikelurkanlah SK Pang Dam X/LAM No.133/2/1966 tentang pembentukan Resimen Mahasiswa Suryanata Kalimantan Selatan (MAHANATA), Pang Dam X/Lam melantik Menwa ini dengan kekuatan 3 batalyon; terdiri dari 1 Yon Wanra, 1 Yon serbaguna dan 1 Yon Linmas dan khusus 1 Kompi puteri. Sesuai dengan perkembangan Perguruan Tinggi di daerah Kal.Sel yang semakin meningkat maka anggota Menwa Suryanata ini mencakup seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Kal. Sel
Setelah kegagalan Resimen Mahakala maka atas inisiatif dari PangDam X/Lam yang pada waktu ialah Bapak Brigjen M. Sabirin Muchtar diadakan reorganisasi kembali Resimen Mahakala dengan disesuaikan pada ketentuan – ketentuan yang baru dari Menteri Hankam dan PTIP. Pada tanggal 25 Juni 1966 dikelurkanlah SK Pang Dam X/LAM No.133/2/1966 tentang pembentukan Resimen Mahasiswa Suryanata Kalimantan Selatan (MAHANATA), Pang Dam X/Lam melantik Menwa ini dengan kekuatan 3 batalyon; terdiri dari 1 Yon Wanra, 1 Yon serbaguna dan 1 Yon Linmas dan khusus 1 Kompi puteri. Sesuai dengan perkembangan Perguruan Tinggi di daerah Kal.Sel yang semakin meningkat maka anggota Menwa Suryanata ini mencakup seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Kal. Sel
8. MAHAWIJAYA – SUMATRA SELATAN
Benih Resimen Mahawijaya tercipta pada tahun 1963. Saat itu telah ada pelatihan kemiliteran bagi mahasiswa di perguruan tinggi yang ada di provinsi Sumatera Selatan. Para pembinanya antara lain adalah : Letnan Kolonel A. Mastjik dan Kapten Chaidir Basri. Hal ini merupakan perwujudan perintah Menteri PTIP Nomor 1/1962 tentang pembentukan korps sukarelawan diperguruan tinggi.Setelah dihapuskannya Walawa sebagai mata kuliah wajib, maka disusunlah rencana pembentukan wadah para mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan tersebut. Pada tanggal 20 Januari 1970 lahirlah Resimen Mahasiswa Mahawijaya. Peresmian ini dilakukan oleh Gubernur Sumatera selatan waktu itu, yaitu Haji Asnawi Mangku Alam, besamaan dengan dilantiknya komandan resimen. Komandan I Mahawijaya adalah Kolonel Yahya Bahar, yang juga menjabat sebagai Komandan Resimen Induk Daerah Militer II Sriwijaya.Untuk memudahkan pengendalian anggota, maka dibentuklah satuan Menwa, dengan tingkatan batalyon. Satuan yang tertua adalah Batalyon A Universitas Sriwijaya, yang didirikan pada tanggal 20 Januari 1971.Di antara tahun 1974 dan 1976, dilakukan penyempurnaan masalah administrasi dan operasi, setelah selama beberapa waktu terjadi ketidakjelasan dalam hal pembinaan. Untuk mengatasi hal ini, setelah keluarnya SKB 3 Menteri pada tahun 1975 diutuslah beberapa orang anggota untuk mengikuti Kursus Kader Pimpinan (Suskapin) Menwa di Jakarta. Dan pada tahun 1976, kiprah secara nasional Resimen Mahawijaya dmulai dengan dilakukannya pengiriman anggota ke Timor Timur dalam kaitannya dengan Operasi Seroja.Pada tahun 1977, terbentuklah susunan staf Komen, dibawah komando Mayor (Czi) Rubandi, Kasdim 0418/BS Palembang saat itu.Selanjutnya pada tahun 1978, dilaksanakan Pendidikan Dasar (Diksar) Angkatan I Menwa, bertempat di Susjur Kodiklat Kodam II Sriwijaya. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang mahasiswa. Pada tahun berikutnya, dimulailah kegiatan baru, yaitu Pra Pendidikan Dasar Kemiliteran (Pradiksarmil). Saat itu pula didirikan pula satuan-satuan Menwa di perguruan tinggi yang ada.Pada tahun 1980, diadakan pembenahan organisasi. Hal ini dilakukan dengan digantikannya penamaan batalyon yang menggunakan abjad (A, B, C dst) menjadi nama yang menggunakan angka romawi (I, II, III dst).
9. MAHATARA – SUMATRA UTARA
Oleh kedua belas mahasiswa USU tersebut, tanggal 12 Februari 1976 — tanggal keberangkatan mengikuti pendidikan Suskapin Wankamra IX — dianggap sebagai tanggal lahirnya Resimen Mahasiswa Sumatera Utara.
Oleh kedua belas mahasiswa USU tersebut, tanggal 12 Februari 1976 — tanggal keberangkatan mengikuti pendidikan Suskapin Wankamra IX — dianggap sebagai tanggal lahirnya Resimen Mahasiswa Sumatera Utara.
10.MAHAKARTA - DIY
Menwa Indonesia merubah visi dan misinya sebagai suatu pasukan cadangan Nasional di bawah Komando TNI. Kemudian Menwa hadir di kalangan civitas akademika sebagai wujud bela Negara. Ketika wajib latih mahasiswa dan pembentukan Resimen Mahasiswa dari tahun 1959 s/d 1965 lahirlah peraturan yang mewajibkan pembentukan Menwa di setiap Kodam di Indonesia. Pembentukan Resimen Mahasiwa Mahakarta dimulai sejak tahun 1962 dengan diadakannya pertemuan antara Dewan atau Senat Akademik beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Yogyakarta yang meghasilkan pembentukan Resimen Pembangunan pada tanggal 15 Januari 1962 secara de-facto dan de-jure berdirilah Resimen Pembangunan Mahakarta. Ketika itu Prof. Herman Yohannes yag menjabat sebagai Rektor UGM dilantik sebagai Komandan Resimen Pembangunan Mahakarta oleh Letjen TNI Ahmad Yani pada tanggal 10 Januari 1963. Setahun kemudian Resimen Pembangunan diikutsertakan dalam mobilisasi umum di daerah Irian Barat dan perbatasan Kalimatan. Pada tahun 1977 keluarlah Surat Ketetapan Bersama 3 Menteri yaitu Menteri P dan K, Menteri Pertahanan dan Menteri Dalam Negeri mengenai pembentukan Resimen Mahasiswa di setiap Perguruan Tinggi di Indonesia yang berkonsep pada Bela Negara, sedangkan Resimen Mahasiswa Mahakarta Yogyakarta resmi terbentuk tanggal 19 April 1977 meskipun Menwa di DIY telah ada sejak 10 Januari 1963.
Menwa Indonesia merubah visi dan misinya sebagai suatu pasukan cadangan Nasional di bawah Komando TNI. Kemudian Menwa hadir di kalangan civitas akademika sebagai wujud bela Negara. Ketika wajib latih mahasiswa dan pembentukan Resimen Mahasiswa dari tahun 1959 s/d 1965 lahirlah peraturan yang mewajibkan pembentukan Menwa di setiap Kodam di Indonesia. Pembentukan Resimen Mahasiwa Mahakarta dimulai sejak tahun 1962 dengan diadakannya pertemuan antara Dewan atau Senat Akademik beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Yogyakarta yang meghasilkan pembentukan Resimen Pembangunan pada tanggal 15 Januari 1962 secara de-facto dan de-jure berdirilah Resimen Pembangunan Mahakarta. Ketika itu Prof. Herman Yohannes yag menjabat sebagai Rektor UGM dilantik sebagai Komandan Resimen Pembangunan Mahakarta oleh Letjen TNI Ahmad Yani pada tanggal 10 Januari 1963. Setahun kemudian Resimen Pembangunan diikutsertakan dalam mobilisasi umum di daerah Irian Barat dan perbatasan Kalimatan. Pada tahun 1977 keluarlah Surat Ketetapan Bersama 3 Menteri yaitu Menteri P dan K, Menteri Pertahanan dan Menteri Dalam Negeri mengenai pembentukan Resimen Mahasiswa di setiap Perguruan Tinggi di Indonesia yang berkonsep pada Bela Negara, sedangkan Resimen Mahasiswa Mahakarta Yogyakarta resmi terbentuk tanggal 19 April 1977 meskipun Menwa di DIY telah ada sejak 10 Januari 1963.
11. MENWA Wolter Mongisidi - SULSEL
Pada tanggal 19 - 27 Juni 1977 Dewan Mahasiswa IKIP Ujung Pandang mengutus Ismail Faisal mengikuti Raker Menwa di Manado. Raker tersebut diikuti seluruh Resimen Mahasiswa yang ada di bawah koordinasi Kowilhan VII Indonesia Timur utusan dari Makassar pada waktu itu adalah sbb : Ismail Faisal Utusan Dema IKIP Ujung Pandang; Bahaking Rama utusan Dema IAIN; Mubha Kahar Muang utusan Dema UNHAS. Sepulang dari RAKER Resimen Mahasiswa Ismail Faisal selalu bertindak sebagai Komandan upacara yang diadakan oleh IKIP Ujung Pandang pada waktu itu diantaranya : hari proklamasi kemerdekaan, hari sumpah pemuda, hari pendidikan nasional dan hari peringatan pembantaian massal 40.000 masyarakat sul - sel (11 Desember). Berselang beberapa bulan setelah RAKER Resimen Mahasiswa di Manado, dimintai utusan kembali dari Dema IKIP Ujung Pandang untuk mengikuti SUSKAPIN di Jakarta, dan yang diutus oleh DEMA IKIP Ujung Pandang adalah sbb : Muhammadiyah (Fakultas Teknik); Nurhayati Laiboe (PKK, FIP).
Pada tanggal 19 - 27 Juni 1977 Dewan Mahasiswa IKIP Ujung Pandang mengutus Ismail Faisal mengikuti Raker Menwa di Manado. Raker tersebut diikuti seluruh Resimen Mahasiswa yang ada di bawah koordinasi Kowilhan VII Indonesia Timur utusan dari Makassar pada waktu itu adalah sbb : Ismail Faisal Utusan Dema IKIP Ujung Pandang; Bahaking Rama utusan Dema IAIN; Mubha Kahar Muang utusan Dema UNHAS. Sepulang dari RAKER Resimen Mahasiswa Ismail Faisal selalu bertindak sebagai Komandan upacara yang diadakan oleh IKIP Ujung Pandang pada waktu itu diantaranya : hari proklamasi kemerdekaan, hari sumpah pemuda, hari pendidikan nasional dan hari peringatan pembantaian massal 40.000 masyarakat sul - sel (11 Desember). Berselang beberapa bulan setelah RAKER Resimen Mahasiswa di Manado, dimintai utusan kembali dari Dema IKIP Ujung Pandang untuk mengikuti SUSKAPIN di Jakarta, dan yang diutus oleh DEMA IKIP Ujung Pandang adalah sbb : Muhammadiyah (Fakultas Teknik); Nurhayati Laiboe (PKK, FIP).
Pada tanggal 8 Juli 1978 diadakan Latihan Dasar Menwa Wolter Mongisidi yang pertama sebanyak 192 orang yang bertempat di Rindam XIV/Hn Pakatto yang terdiri dari : UNHAS (66 orang); IKIP (53 orang); IAIN (45 orang); KOPERTIS (28 orang).
12. MAHABANTEN - BANTEN
29 Desember 2002.
Setelah terbentuknya Provinsi Banten, maka seluruh anggota Resimen Mahasiswa dan Alumni di Banten mengadakan Audiensi dengan Pimpinan Pusat Komando Resimen Mahasiswa Indonesia dan Alumni di Jakarta dengan maksud untuk pembentukan Skomenwa di Wilayah Provinsi Banten dan Mahawarman di Provinsi Jawa Barat.
12 April 2003.
Hasil Rapat Komando Daerah I yang dihadiri oleh seluruh anggota Menwa dan Alumni di Provinsi Banten, maka dibentuklah Skomenwa Mahabanten provinsi Banten. Yang pada saat itu terpilihlah Bapak M. Agus Fatah Yasin, SH, MBA sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Mahabanten Provinsi Banten yang pertama Masa Jabatan 2003 – 2008.
17 februari 2008.
Dilaksanakannya Rapat Komando Daerah II yang dihadiri oleh seluruh anggota Menwa dan alumni di Provinsi Banten. Maka, terpilihlah sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Mahabanten Provinsi Banten yang Kedua yaitu Bapak Drs. H. Sumawijaya, M.Si Masa Jabatan 2008 – 2011.
11 Oktober 2011.
Dilaksanakan Rapat Komando Daerah Ke- III yang dihadiri oleh seluruh Anggota Menwa Mahabanten dan Para Alumni serta Tamu Undangan : Perwakilan Instansi Pemerintahan, TNI, Polri dan para Mahasiswa. Dan hasil rapat terpilihlah Bapak Nana Sukmana Kusuma, Ata, SE, MM. Sebagai DANMENWA Mahabanten yang ke- 3 Masa Bhakti 2011-2014.
20 November 2014.
Dilaksanakan kembali Rapat Komando Daerah Ke-IV yang dihadiri oleh Menwa Aktif dan Para Alumni. Dan hasil Rapat Menunjuk Bapak Musthofa HQ, S.Pd.I Sebagai Komandan Menwa Mahabanten Provinsi Banten Masa Bhakti 2014-2016.
Dikutip dari: Berbagai Sumber
Apabila terdapat kesalahan dan kekeliruan mohon dimaafkan dan mohon dilaporkan kepada kami. Terima Kasih.
Bagi rekan-rekan sekalian yang mengetahui sejarah terbentuk dan berdirinya Skomen yang lain, mungkin bisa juga disampaikan kepada kami untuk diupdate di blog kami.
Apabila terdapat kesalahan dan kekeliruan mohon dimaafkan dan mohon dilaporkan kepada kami. Terima Kasih.
Bagi rekan-rekan sekalian yang mengetahui sejarah terbentuk dan berdirinya Skomen yang lain, mungkin bisa juga disampaikan kepada kami untuk diupdate di blog kami.
Kenapa Mahadasa tidak disebut, ya...
BalasHapusApa ada yang salah dengan sejarah, sehingga Mahadasa tidak disebutkan, ya...
BalasHapusBelom komplit min... Mahakarta lahir 10 Januari 1963..
BalasHapusWalawa ditandai peristiwa Dwikora 1962. Rata2 diklaatsar 3 bulan, ada yg dilatih TNI AD,ada juga dilatih KKO /Marinir. Sedangkan Menwa ditandai peristiwa NKK/BKK, normalisasi Kehidupan Kampus, oleh Prof. Daud Yusuf Mendikbud saat itu, sehingga keluar SKB 3 Menteri. Sedangkan Saat ini Menwa dengan SKB 4 Mentri nya ditandai dengan pasca Reformasi. Dimana organisasi Menwa dimasukan sebagai UKM Unit Kegiatan Mahasiswa, dengan tetap sebagai bagian dari masyarakat sipil yang dibekali ilmu keprajuritan.