SEJARAH RESIMEN MAHASISWA MAHASURYA JATIM
SEJARAH DIDIRIKANNYA RESIMEN MAHASISWA Unair dahulu didirikan atas bantuan dari Angkatan Laut dan untuk guru/dosennya pertama kalinya adalah dari Angkatan Laut, dan tempat/tanah juga berasal juga dari angkatan laut mulanya UNAIR (801) hanya mempunyai 4 fakultas dengan kondisi Negara yang sedang genting disebabkan karena persebaran faham komunis yang sedang gencar-gencarnya. Pada saat itu yang dikhawatirakan oleh Presiden adalah mahasiswa yang notabenenya adalah sebagai generasi penerus jangan sampai terkotori oleh faham – faham komunis. Waktu itu 10 mahasiswa berkumpul dan secara rahasia mengajak mahasiswa yang sedang di Surabaya mengadakan rapat – rapat tersembunyi dan kemudian puncaknya adalah mahasiswa mengajukan kepada Rektorat untuk menghancurkan faham – faham komunis dikalangan kampus dan rektorat menyetujuinya dari pihak Angkatan Laut pun mendukung dengan memberikan solusi berupa fasilitas berupa tempat pendidikan militer dan juga alat – alatnya kepada gerakan mahasiswa yang bertujuan sebagai pemerkuat pondasi bangsa. Gerakan tersebut juga dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa di Indonesia dan menamainya dengan Resimen Mahasiswa. Sebagai upaya mahasiswa untuk mempertahankan negara dengan menghancurkan faham komunis yang menyebar di kalangan kampus Resimen Mahasiswa yang pada saat itu berbaret MERAH sebelum akhirnya disesuaikan dengan jati diri mahasiswa yang kemudian diganti dengan warna UNGU yang berarti kejujuran dilatih oleh pelatih angkatan laut dari marinir dan kodikal resimen mahasiswa siap berjuang untuk Negara dengan segenap jiwa raga sebagai bentuk dari perwujudan jiwa nasionalis dari kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia.
MAHASURYA, Mahasurya adalah mahasiswa timur Indonesia yang harus mampu menerangi Jawa Timur dan nasional. Mempunyai spesialisasi yang dididik marinir dengan kemampuan menembak, penerjunan, penyelaman dan masih banyak lagi yang tidak dimiliki oleh resimen mahasiswa lain pada saat itu. Dengan lambang tugu pahlawan, toga dan bulu kalam yang dibawahnya bertuliskan pejuang pemikir - pemikir pejuang yang mempunyai warna dasar merah yang berarti berani, kuning yang berarti agung dan hitam yang berarti luhur sudah tercapai dan disepakati dengan Komandan yang pertama kali adalah Benticoalu tahun 1967. Logo Widyacastrena dulu adalah logo yang sama dimiliki oleh ABRI dengan dibawahnya jangkar ada buku tanpa padi dan kapas. Setelah tahun 1967 atas keputusan tiga menteri logo Widyacastrena dirubah dan ditambah padi dan kapas. Resimen Mahasiswa mulai dibentuk per satuan – satuan seperti 801 yaitu satuan UNAIR yang pada tanggal 17 Juli tahun 1961 dijadikan sebagai hari kelahiran satuan 801 Universitas Airlangga .
TIMOR - TIMUR Setelah baret telah dirubah menjadi berwarna ungu yang berarti kejujuran menyesuaikan dengan jati diri mahasiswa dan pelatih yang telah diambil alih oleh angkatan darat resimen mahasiswa menjalankan tugas luar kampus yang pertamakali dengan berjuang di timor – timur. Pertama kalinya pada saat itu adalah dipakainya lambang kesatuan – kesatuan dan kepangkatan – kepangkatan di medan perang menjadikan musuh dapat membedakan pangkat tertinggi dan yang mana yang mahasiswa akhirnya pada pendaratan yang pertama kali resimen mahasiswa dan TNI dihabisi oleh musuh. Dengan tidak mengulang pengalaman yang pertama kali pendaratan selanjutnya berhasil dan timur – timor dapat diambil alih sebelum akhirnya sekarang melepaskan diri lagi.
Untuk mahasiwa patutlah diingat bahwa pengorbanan kepada Negara ini sangatlah besar harganya sehingga nyawa menjadi taruhannya. Jadi rasa nasionalis jangan sampai terkikis oleh faham – faham yang tidak jelas keberadaanya juga tentunya materi – materi yang dapat menghilangkan rasa memiliki Negara, ingatlah para leluhur mahasiswa yang dengan segenap jiwa dan ragannya ikut bertempur di Timor – Timur dan gerakan – gerakan lainnya demi mempertahankan Negara. Resimen mahasiswa didirikan atas usulan oleh mahasiswa sendiri dan Negara hanya memfasilitasi. Setelah perang Timor – Timur Negara memberlakukan Sishankamrata yaitu semua pegawai negeri / negara memakai pakaian atribut hansip. Tahun 1998 saat terjadi revolusi Negara oleh mahasiswa resimen mahasiswa diburu karena dianggap sebagai alat dari Negara. Dan karena sangat menyayangkan untuk dibubarkannya dan agar sesama mahasiswa tidak bermusuhan resimen mahasiswa yang notabenenya sebagai mahasiswa terlatih dan memiliki jiwa nasionalis yang tinggi dengan ikut sertanya dalam menghalau berbagai gerakan – gerakan yang bertujuan menggulingkan suatu negara akhirnya pada tahun 2000 atas keputusan tiga menteri resimen mahasiswa divacumkan dan berubah nama dari satuan menjadi unit kegiatan mahasiswa. Tetapi sebagai batalyon cadangan yang memang dipersiapkan oleh Negara resimen mahasiswa siap jika negara sewaktu – waktu membutuhkan. Untuk kegiatan resimen mahasiswa yang sekarang adalah tetap melaksanakan pendidikan militer dan berbagai latihan – latihan seperti halang rintang penerbangan, penyelaman, pendakian, latihan tembak, latihan SAR juga seminar – seminar yang berguna memupuk rasa mencintai Negara. Dalam lingkungan kampus ikut membantu Rektorat dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan karena resimen mahasiswa adalah mahasiswa kami tidak akan ada tanpa adannya mahasiswa.
0 comments:
Posting Komentar